Nyepi Tahun Caka 1943 - Tak Hanya Rehatkan Manusia, Alam, juga Kegelisahan karena Pandemi COVID-19

SANG MENTARI 12 Maret 2021 21:45:02 WITA

Dikutip dari laman Wikipedia, Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.

Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Bhuana Agung/macrocosmos (alam semesta). Jika ditinjau dari tujuannya, Nyepi tahun ini sejalan dengan tujuan kita bersama untuk menekan dan menghentikan penyebaran COVID-19 di Bali khusunya. Hal ini bisa kita lakukan dengan cara menjalankan Catur Brata Penyepian secara maksimal dan penuh kesadaran. 

Pemerintah Desa Bungkulan, Karang Taruna Satya Wahana Bakti Desa Bungkulan dan Yowana Widya Gurnita Desa Pakraman Bungkulan, mengucapkan

"Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1943"

Mari kita jalankan Catur Brata Penyepian dengan hikmat dan khusuk. 

Komentar atas Nyepi Tahun Caka 1943 - Tak Hanya Rehatkan Manusia, Alam, juga Kegelisahan karena Pandemi COVID-19

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi Bungkulan

tampilkan dalam peta lebih besar