Tanggulangi Kasus PMK, Pemerintah Desa Bungkulan Himbau Masyarakat Waspada
SANG MENTARI 05 Juli 2022 13:06:00 WITA
Wabah PMK mulai merebak dan mencuri perhatian Pemerintah Pusat dan Daerah. Sempat dinyatakan berstatus bebas dari PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), Bali akhirnya dinyatakan positif PMK. Khususnya di Kabupaten Buleleng Sampai saat ini sudah ada kasus PMK yang menjangkit ternak sapi di Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt. (Sumber : Harian Umum Nusa Bali, 2/07/2022)
Penyakit mulut dan kuku disingkat PMK merupakan penyakit yang menyerang hewan berkuku belah baik hewan ternak maupun hewan liar dan tergolong penyakit akut yang penyebarannya melalui infeksi virus dan mudah menular. Penyakit PMK ini tidak ditularkan ke manusia atau bukan penyakit zoonosis sehingga yang menjadi fokus pemerintah saat ini adalah jangan sampai penyakit ini menyebar antar-ternak yang peka dan jangan sampai manusia menjadi perantara atau penyebar kepada hewan yang peka. Hewan yang peka terhadap PMK adalah sapi, kerbau, kambing, domba, rusa, babi, unta dan beberapa jenis hewan liar seperti bison, antelope, jerapah dan gajah. Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit hewan menular yang paling penting dan paling ditakuti oleh semua negara di dunia. Penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat dan mampu melampaui batas negara serta dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi. Untuk kerugian ekonomi berupa kematian ternak dan tingginya angka kesakitan, adanya hambatan perdagangan, terganggunya industri turisme, operasional pemberantasan penyakit, serta gangguan terhadap aspek sosial budaya dan keresahan masyarakat. (Sumber: undip.ac.id)
Virus ini ditularkan ke hewan melalui beberapa cara diantaranya kontak langsung, sisa makanan/sampah yang terkontaminasi produk hewan seperti daging dan tulang dari hewan tertular, kontak tidak langsung melalui vektor hidup yakni terbawa oleh manusia, kontak tidak langsung melalui bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dll.), tersebar melalui udara, angin, daerah beriklim khusus (mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut). (Sumber : DKPP Provinsi Jabar).
Adapun gejala pada sapi yang terjangkit PMK diantaranya Demam Tinggi (39o-41o), air liur berlebihan dan berbusa, sebagian ada luka lepuh dilidah dan mukosa rongga mulut, pincang pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku, tidak mau makan, sulit berdiri dan nafas cepat.
Dihimbau kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Desa Bungkulan agar mewaspadai gejala diatas, dan jika menemukan gejala yang dimaksud agar segera menginformasikan dan menghubungi kontak dibawah ini untuk dilakukan penanganan secara tepat dan cepat.
Dinas Pertanian Bidang PKH
Puskeswan Sawan :
- drh. Adi WIralaga 087863200150
- drh. Dayu Lidya 088219250196
- Bhabinkamtibmas Bungkulan
I Putu Harisandy Mahayuda 0818851720
Komentar atas Tanggulangi Kasus PMK, Pemerintah Desa Bungkulan Himbau Masyarakat Waspada
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Kunjungan Bapak Kadis Perikanan Ke Nelayan yang Terdampak Bencana Akibat Gelombang Pasang dan Curah
- Giat Posyandu di Banjar Dauh Munduk 2
- KETAHANAN PANGAN PEMBERIAN BENIH PADI SEBANYAK 11.400KG KEPADA 6 SUBAK DESA BUNGKULAN
- Bantuan Pangan Beras CPP 2024 Bulan Maret Telah Direalisasikan Kepada 243 KPM Bungkulan
- Pemberian Bantuan Balita Stunting Bidan Desa Bersama Tim Penurun Stunting di Banjar Dinas Ancak
- Rapat Koordinasi Program PTSL Pemerintah Desa Bungkulan bersama BPN Kabupaten Buleleng
- HARI RAYA NYEPI TAHUN BARU SAKA 1946 DI DESA BUNGKULAN