REMBUK STUNTING DESA BUNGKULAN TAHUN 2022
23 Juni 2022 15:32:27 WITA
Telah dilaksanakan rembuk stunting oleh Pemerintah Desa Bungkulan pada 23 Juni 2022 di Aula Kantor Perbekel Bungkulan, dihadiri oleh Perbekel, Pimpinan dan anggota BPD, Perwakilan Puskesmas Sawan 1, Pendamping Desa, Kader Posyandu, Ketua Dasa Wisma, Perangkat Desa, Ketua PKK, dan Bidan Desa.
Rembuk dibuka oleh sekretaris desa yang diawali dengan doa lalu dilanjutkan dengan sambutan Perbekel. Dalam sambutannya Perbekel memaparkan sekilas mengenai pengertian stunting agar dipahami oleh seluruh peserta yang hadir. Perbekel juga menjelaskan bahwa rembuk stunting rutin dilakukan setiap tahunnya sebagai prasyarat penyusunan program kerja tahun depan. Perbekel juga berkomitmen untuk memaksimalkan dana kesehatan agar pelayanan Posyandu lebih optimal.
Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan BPD yang berharap KPM beserta Kader Posyandu selalu mengedukasi masyarakat terutamanya ibu hamil agar nantinya bisa melahirkan generasi yang berkualitas.
Kemudian KPM memberikan laporannya terkait data konvergensi scorecard di setiap Posyandu selama 6 bulan terakhir dari Januari 2022 sampai dengan Juni 2022. Total orang tua yang mengajak balita datang ke Posyandu sebanyak 760 orang balita yang kemudian dipantau selama 6 bulan terakhir. Setelah disampaikannya data, dilanjutkan dengan menyampaikan permasalahan yang akan di rembukkan, antara lain kurangnya kehadiran orang tua yang mengajak balitanya datang ke Posyandu dan masih banyak kader yang belum paham dalam melakukan pengukuran badan balita.
Pendamping Desa juga memberikan masukan terkait permasalahan yang ada harus segera diadakan observasi. Juga dalam pemaparannya pendamping desa mengapresiasi komitmen Perbekel untuk memaksimalkan dana dibidang kesehatan. Selain pendamping desa, Perwakilan Puskesmas Sawan 1 juga menyampaikan dan menegaskan kembali mengenai stunting dan beberapa penyebabnya antara lain kurangnya asupan gizi bayi sampai balita. Faktor lingkungan juga mempengaruhi seperti ada tidaknya air bersih, ada tidaknya jamban keluarga, dan kebiasaan merokok. Selain stunting, dibahas pula mengenai KEK yang dialami ibu hamil. KEK (Kurang Energi Kronis) diindikasikan dengan hasil pengukuran lingkar lengan atas dibawah 23,5 cm. Ibu hamil dengan KEK berpotensi melahirkan BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) yakni kelahiran bayi dengan berat dibawah 2,5 Kg.
Terakhir ditutup dengan pembahasan Perbekel mengenai balita yang tidak hadir ke Posyandu akan dikunjungi oleh bidan desa, BPD, dan perangkat desa namun sebelumnya akan diberikan pemahaman dan peringatan. Jika terus tidak hadir maka akan dibuatkan surat pernyataan untuk ditandatangani. Dan juga akan segera dilaksanakan pelatihan dan penyegaran bagi kader Posyandu untuk menambah ilmu dan keterampilan di bidang teknis pelaksanaan Posyandu.
Komentar atas REMBUK STUNTING DESA BUNGKULAN TAHUN 2022
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Giat Imunisasi Dalam Rangka Memenuhi Target Cakupan Imunisasi Nasional Bayi dan Balita Desa Bungkula
- Pemeriksaan atas Kegiatan Pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Desa Tahun 2024 Oleh Inspektorat
- Kegiatan Pelacakan Kematian Bayi Baru Lahir Dan Balita Di Banjar Dauh Munduk Dan Banjar Badung
- Kegiatan Posyandu Rutin Desa Bungkulan Banjar Dinas Dauh Munduk
- Kegiatan Kirab Pataka I Gusti Ngurah Rai Tiba Di Monumen Perjuangan Cura Dhira Wahana Bungkulan
- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2025.
- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2025.