Desa Bungkulan

Kelompok Tani Milenial yang beranggotakan Karang Taruna Bungkulan hari ini melakukan panen perdana bawang merah organik dengan varietas bibit bima brebes. Pupuk, bibit bawang merah, dan biaya perawatan adalah hibah dari Bank Indonesia yang diberikan kepada Karang Taruna Satya Wahana Bakti untuk digarap. Setelah digarap selama 65 hari dengan sistem pertanian organik, dihasilkan 1 ton bawang merah mentah dari 35 kg bibit yang ditanam (Kamis, 8/9/22).

Panen perdana bawang merah dihadiri langsung oleh Polsek Sawan, perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Koordinator PPL Pertanian Sawan, dan Kelompok Tani Milenial Bungkulan.

Kelompok Tani Milenial memilih sistem pertanian organik karena mereka ingin mewujudkan “trend” gaya hidup sehat di masyarakat dengan slogan “back to nature” untuk menghasilkan produk pertanian yang sehat dan ramah lingkungan. Disamping juga sebagai upaya untuk mensosialisasikan kepada petani sekitar tentang manfaat pertanian organik diantaranya menghasilkan makanan yang cukup aman dan bergizi sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat dan sekaligus daya saing produk agribisnis, meningkatkan dan menjaga produktivitas lahan pertanian dalam jangka panjang, memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan, menciptakan lapangan kerja baru dan keharmonisan kehidupan sosial di pedesaan (Distan Pangan Prov Bali).

“Selama proses pemeliharaan kami benar-benar menerapkan sistem pertanian organik dengan menggunakan pupuk organik diantaranya seperti pupuk padat yang merupakan campuran dari kotoran hewan kambing, gula pasir dan MA11. Pupuk cair N dengan campuran gedebong pisang, air kelapa, gula pasir dan MA11. Untuk pestisidanya kami menggunakan campuran daun intaran, daun sirih, tembakao, dan gula pasir. Ini kami pelajari langsung melalui informasi yang kami dapatkan di internet dan juga tambahan ilmu dari petani sekitar dan Bank Indonesia. Dari pembibitan sampai memanen juga saya bersama anggota terjun langsung menggarap lahan yang kami sewa dengan tujuan ingin menambah ilmu dan skill di bidang pertanian.” Papar Ari selaku Ketua Kelompok Tani Milenial sekaligus Ketua Karang Taruna Bungkulan.

Kelompok Tani Milenial berkomitmen sistem pertanian organik akan terus berkelanjutan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Desa Bungkulan.