Desa Bungkulan

Perbekel Desa Bungkulan dan Kelian Banjar Adat Desa Adat Bungkulan dan Desa Adat Sari Besikan membuka jalannya Parade Ogoh - Ogoh dalam rangka Menyambut Moment perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945, menjadi momentum bagi Desa khususnya Pemuda untuk memperkuat persatuan di wilayahnya masing-masing dan memper-erat tali persaudaraan antar pemuda Banjar. Setelah dilaksanakan musyawarah dalam mempersiapkan Perayaan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2023, para pemuda di masing-masing banjar sepakat untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan pada Saat Perayaan parade Ogoh-ogoh sehari sebelum nyepi (ngerupuk). Sepakat untuk melestarikan Tradisi/budaya Bali khususnya sebagai Umat Hindu, TIDAK AKAN MENGGUNAKAN SOUND SYSTEM Pada saat Parade Ogoh - Ogoh di Desa Bungkulan, karena hal tersebut tidak mencerminkan Nilai-nilai dalam mempertahankan tradisi/budaya Bali yang kita cintai ini maka pemuda di Desa Bungkulan menggunakan bambu yang dibuat menjadi kulkul dan gong beleganjur sebagai suara iringan dalam parade ogoh- ogoh. Sekaa Truna Yowana Widya Gurnita (kumpulan pemuda masing-masing wilayah) menjadi pembuka dalam acara parade Parade Ogoh - Ogoh di Desa Bungkulan serta di susul oleh ogoh-ogoh dari masing-masing banjar dinas bersinergi untuk membangun Desa menjadi lebih baik lagi. 

Masyarakat Bungkulan tentunya sangat besar menaruh harapan bagi pemuda-pemuda di masing-masing Banjar, agar selalu menciptakan situasi yg kondusif dan Harmonis antar Pemuda.